Isnin, 17 Mei 2010

cara mengaktifkan "mode ON" Syukur

syukur perlu dilakukan dengan sengaja karena ianya merupakan perbuatan yang boleh dilakukan. cara melakukannya :

1. Duduklah dengan tenang, tarik nafas dan keluarkan secara relaks dan tenang.

2. Sambungkan hati kepada Allah boleh juga dengan menghadirkan Allah dalam hati, merasakan kehadiran Allah dalam hati, atau apa sahaja cara. yang penting connect to Allah

3. Setelah connection establish rendahkan diri, pasrahkan dan sampaikan rasa terima kasih kita kepada Allah.
'Ya Allah terimakasih ya Allah....alhamdulillah.....'
ucapkan dengan penuh perasaan, dengan penuh rasa terima kasih

4. Kekal dengan kedudukan tersebut hingga beberapa saat

Cuba usahakan cara yg disebutkan. Insya Allah akan beroleh ketenangan. (edited version)...

di copy dari :

Facebook

Setiyo Purwanto

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Assalamualaikum Warahmatullah

Sunnah

“Dan barangsiapa memulakan jalan yang buruk dalam Islam, maka atasnya dosanya dan juga dosa orang yang beramal dengannya tanpa dikurangi daripada dosa mereka sedikitpun juga”.(Imam Ahmad, Muslim, Tirmizi, Nasai, Abu Daud & Ibnu Majah)

Dari Abdullah bin Mas'ud: "Bersabda Rasulullah s.a.w.,"Tidak akan masuk Syurga barangsiapa yang ada didalam hatinya setimbang zarrah(atom) dari sifat TAKBUR(sombong)". Berkata seorang laki-laki: "Sesungguhnyalah semua orang ingin agar pakaiannya bagus dan sandalnya bagus." Berkata Rasulullah s.a.w.'"Sebenarnya Allah itu bagus dan cinta kepada kecantikan (a) ; TAKBUR(SOMBONG) itu ialah menolak kebenaran dan tidak menghargai orang lain."(HR Muslim)
*(a) Memakai pakaian bagus,tidak menunjukkan kesombongan.

“Janganlah kamu membanyakkan ketawa. Sesungguhnya banyak ketawa itu mematikan hati” [Hadith riwayat Ahmad dan Ibn Majah]

“Siapa yang shalat sebanyak empat puluh hari secara berjamaah, dan mendapatkan takbir pertama,dicatat baginya dua kebebasan, kebebasan dari neraka dan kebebasan dari nifaq (sifat munafiq).”(Shahih At Tirmidzi, lihat dalam kitab Shohih Kunuuz As Sunnah An Nabawiyyah I/53)

"Jika seorang wanita menunaikan solat 5 waktu, puasa bulan bulannya (Ramadhan), mengawal kemaluannya dan ta'at kepada suaminya, akan dikatakan kepadanya : Masuklah ke Syurga dari mana-mana pintu yang anda kehendaki" [Hadith Ibn Hibban].

"Tidak ada kesukaran, penyakit, kekecewaan, luka, dugaan yang menimpa orang Islam, sehinggakan sekeping duri yang mencucuk dia, Allah swt akan mengkifarahkan baginya kesalahan-kesalahan". [Hadith Riwayat al-Bukhari #5642, Muslim #2573]

"Bala' akan terus menimpa orang yang beriman baik lelaki dan wanita, pada diri mereka, anak-anak mereka dan harta-harta mereka, sehingga dia bertemu Allah tanpa ada dosa keatasnya" [Hadith Riwayat al-Tirmudzi #2399]

Warasatulanbiya'

“Aku mengetahui bahwa rezekiku tidak akan dimakan orang lain, maka tenteramlah hatiku.
Aku mengetahui bahwa amalku tidak akan dikerjakan orang lain, maka aku sibuk mengerjakannya.
Aku mengetahui bahwa kematian akan datang tiba-tiba, maka aku bersiap-siap menghadapinya.
Dan aku tahu bahwa diriku tidak akan lepas dari pantauan Allah, maka aku merasa malu kepada-Nya”.
(Manaqib al-Imam Ahmad : 11/485, Ibnul Jauzi; dan Wafayat al-A’yan : 2/27, Ibnu Khallikan).

Imam al-Ghazali:
“Antara tanda kecintaan hamba kepada Allah ialah dia mengutamakan perkara yang disukai Allah daripada kehendak nafsu serta peribadi, sama ada dalam aspek zahir atau batin.”

Indahnya Hidup Bertuhan